Selamat datang dalam blog LUNTANG-LANTUNG. Kelompok kami beranggotakan 7 mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, yakni Sintia Astarina, Fellycia Stevie, Merry, Herlina, Servulus Armando, Felix Anthoni, dan Marshall Sautlan :) Blog ini kami buat atas permintaan dosen Bahasa Indonesia kami, Bu Niknik M. Kuntarto, guna mem-posting tugas-tugas kami. Semoga bermanfaat Just go follow this blog and drop your comments on our posting. God bless you, guys! ♥♥♥

Senin, 19 Desember 2011

Skripsi Herlina

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
SKRIPSI




Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar SarjanaIlmu Komunikasi (S.I.Kom.)


HERLINA
11140110038


PROGRAM STUDI JURNALISTIK
FALKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2015

***

HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul
“Komunikasi Antar Budaya”
oleh
Herlina
telah diujikan pada hari Jumat, tanggal 13 desember 2011,
pukul 13.00 s.d. 15.00 dan dinyatakan lulus
dengan susunan penguji sebagai berikut.

Ketua Sidang                                                                                                 Penguji Ahli

Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si  .                                                           Dr. Endah Murwani, M.Si.

Dosen Pembimbing

Ambang Priyonggo, M.A.

Disahkan oleh
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi – UMN

Dra. Bertha Sri Eko M., M.Si.

***

HALAMAN PERSEMBAHAN







Picture perfect memories
Scattered all around the floor
Reaching for the phone ‘cause
I can’t fight it anymore
And I wonder if I ever cross your mind
For me it happens all the time
It’s a quarter after one
I’m all alone and I need you now
And I don’t know how I can do without
I just need you now


(Sabrina)

***

KATA PENGANTAR
            Keanugerahan Tuhan Yang Maha Esa sungguh menjadi sumber pengetahuan penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Komunikasi AntarBudaya”. Tujuan penulis membuat skripsi adalah untuk menyelesaikan tugas akhir dari peguruan tinggi. Skripsi ini dapat menjadi sumber bagi para pembaca dan yang memiliki kebudayaan berbeda.
Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang memberi inspirasi bagi penulis untuk memiliki mental juara,
2. Dra. Bherta Sri Eko M., M.Si.,Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara, yang menerima penulis dengan baik untuk berkonsultasi,
3. Benediktus Ari Darmawan, S.Fil. yang membimbing pembuatan skripsi penulis,
4. Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum. yang mengajar penulis tata cara menulis karya ilmiah yang benar,
5. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda yang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta dan kakak-kakakku yang telah banyak memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik, dan
6. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Tangerang, Desember 2011

Herlina

***

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi, dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu, merujuk pada pengertian Ruben dan Steward[1](1998:16)
Definisi-definisi tentang komunikasi dalam tiga konseptual yaitu
1.      Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Suatu pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi.  Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap muka, Namun tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan tanya jawab. Jadi, komunikasi dianggap suatu proses linier yang dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya. Pemahaman komunikasi dalam konsep ini, sebagai definisi berorientasi-sumber. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti menjelaskan sesuatu
 kepada orang lain atau membujuk untuk melakukan sesuatu. Itulah kategori dari Deddy Mulyana[2] (2005:61-69).
2.      Komunikasi sebagai Interaksi
Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya.
Menurut kesimpulan Shanon dan Weaver[3] (Wiryanto, 2004),
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni , dan teknologi.

3.  Komunikasi sebagai Transaksi.
Pandangan ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis yang secara sinambungan mengubah phak-pihak yang berkomunikasi. Berdasarkan pandangan ini, maka orang-orang yang berkomunikasi dianggap sebagai komunikator yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap saat mereka bertukar pesan verbal dan atau pesan nonverbal.
Komunikasi dan kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan terletak pada variasi langkah dan cara manusia berkomunikasi melintasi komunitas manusia atau kelompok social.

Menurut Dedy Mulayana[4] setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Kita tidak dapat tidak berkomunikasi. Tidak berarti bahwa semua perilaku adalah komunikasi. Alih-alih komunikasi terjadi bila seseorang member makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri.
Komunikasi dalam bahasa yang sama dapat menimbulkan salah pengertian, apalagi bila kita tidak menguasai bahasa lawan bicara kita. Untuk melakukan komunikasi yang efektif, kita harus menguasai bahasa mitra komunikasi kita. Dalam konteks inilah kita harus mempelajari bahasa Inggris untuk menjadi seorang komunikator yang efektif. Berikut adalah ungkapan dari Dedy Mulyana[5].

 [1][1] Ruben, Brent D,Stewart, Lea P, “Communication and Human Behaviour”dalam http://books.google.co.id/books?id=U-1ckHCx7nYC&pg=PA12&dq=komunikasi+antar+budaya&hl=id&ei=TmToTqKnKcXirAftk4W9Bw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCoQ6AEwAA#v=onepage&q=komunikasi%20antar%20budaya&f=true
[2] Dedy Mulyana, Konseptual Komunikasi (Jakarta : Dinda Buku, 2011)hlm.67.
[3] Wiryanto “Deifinisi Komunikasi” dalam  http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html
[4] Dedy Mulyana, op. cit., hlm.108.
[5] ibid, hlm.320.


 ***

DAFTAR PUSTAKA
Bandura, Albert.2007 dalam
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
Ruben, Brent D,Stewart, Lea P, 2005, Communication and Human Behaviour,USA:Alyn and Bacon.

 ***

BIOGRAFI SINGKAT                


Herlina. Lahir di Jakarta. Menamatkan sekolah di SD BKKK, SMP Dharma Putra, dan SMK Strada Daan Mogot di Tangerang. Menyelesaikan Program Strata 1 jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara. Wanita usia 19 tahun ini memiliki kecintaan dalam bidang komunikasi. Ia bercita-cita menjadi host televisi.
Selain berkuliah ,ia sudah bisa mencari uang sendiri. Sejak satu tahun yang lalu ia sudah bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) untuk produk rokok Djarum,Gudang Garam, dan Ektrim. Hobbynya adalah berenang dan shopping.
Pandangannya dalam hidup adalah bekerja sekeras mungkin selagi muda, supaya mencapai keberhasilan di usia muda. Musuh terbesarnya dalam mencapai kesuksesan adalah rasa malas yang selalu berusaha ia kalahkan.
Dalam berteman, Ia tidak pernah memilih milih teman. Baginya membuka link seluas-luasnya adalah sangat penting untuk membantunya mencapai kesuksesan. Memiliki rencana di dalam hidup sangat penting memgandalkan Tuhan di dalam setiap rencana kita, agar rancangan kita dapat sesuai yang Tuhan ingini.
Penulis dapat dihubungi secara langsung dalam surel : itz_me_chen@ymail.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar