Selamat datang dalam blog LUNTANG-LANTUNG. Kelompok kami beranggotakan 7 mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, yakni Sintia Astarina, Fellycia Stevie, Merry, Herlina, Servulus Armando, Felix Anthoni, dan Marshall Sautlan :) Blog ini kami buat atas permintaan dosen Bahasa Indonesia kami, Bu Niknik M. Kuntarto, guna mem-posting tugas-tugas kami. Semoga bermanfaat Just go follow this blog and drop your comments on our posting. God bless you, guys! ♥♥♥

Jumat, 23 Desember 2011

Skripsi Laurensius Marshall

  MENGAPA KITA BERKOMUNIKASI:
FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I. Kom.)

Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang
1114010064

PROGRAM STUDI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2011

***

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul
“Mengapa Kita Berkomunikasi: Fungsi-fungsi Komunikasi”

oleh
Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang
Telah diajukan pada hari Kamis, tanggal 15 Desember 2011,
pukul 13.00 s.d. 15.00 dan dinyatakan lulus
dengan susunan penguji sebagai berikut.

    Ketua Sidang                                                                               Penguji Ahli

 Drs. Petrus Damianus Subagya, M.M.                        Dra. Joice Carrol Siagian, M.S.I.


Dosen Pembimbing
Niknik M. Kuntarto, S Pd., M.Hum.

Disahkan oleh
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi – UMN


Drs. Petrus Damianus Subagya, M.M.

****

HALAMAN PERSEMBAHAN












Habis gelap, terbitlah terang...
Selalu begitu rencana Tuhan
Memberikan harapan kepada umatNya
Setiap langkah Engkau dampingi
Engkau berikan kemampuan yang luar biasa
Semoga aku tidak tenggelam
Akan segala yang telah diberikan


****


KATA PENGANTAR

    Semulia kasih Tuhan yang telah diberikan kepada umatnya, sudah seharusnya kita selalu mengucapkan syukur atas kenikmatan dan kemudahan yang telah diberikan dalam mencapai tujuan hidup. Begitu pula dengan penulis yang saat ini telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Mengapa Kita Berkomunikasi: Fungsi-fungsi Komunikasi”. Skripsi ini diajukan kepada Program Strata 1 Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara.
    Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan “tersesat,” karena ia tidak sempat menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apa pun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu bagaimana cara berperilaku dengan orang lain.
Dalam  penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu hingga skripsi ini dapat penulis tuntaskan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Dr. Ninok Leksono,Rektor Universitas Multimedia Nusantara,
2.    Dr. Endah Murwani, M.Si., Dosen Pengantar Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga: Ayah dan ibu tercinta yang selalu memotivasi penulis melalui dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber inspirasi bagi para pembaca.

Tangerang, Desember 2011



Penulis




****


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
   Komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi dilakukan untuk pemenuhan diri untuk merasa terhibur. Melalui komunikasi dengan orang lain, kita dapat memenuhi kebutuhan emosional dan intelektual kita, dengan memupuk hubungan yang hangat dengan orang-orang di sekitar kita. Menurut Richard D. Alba (2002:46),
“Komunikasi adalah interaksi antara seseorang dengan makhluk hidup lain yang terjadi karena adanya adapatasi terhadap lingkungan di sekitar.” Menurut Rene Spitz (1985:24), komunikasi adalah suatu proses seseorang itu bertukar pendapat dan gagasan untuk mencapai solusi. Paul E. Nelson (1998:11) berpendapat,“Komunikasi adalah alat sebagai fungsi kelangsungan hidup masyarakat,tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial.” Paul E. Nelson (1998:58) juga berpendapat, “Komunikasi merupakan reaksi emosional pribadi setiap makhluk hidup”. Berbeda dengan Paul E.Nelson, Rene Spitz berpendapat(1985:31),“Komunikasi yaitu kode umum yang dapat dimengerti oleh lawan bicara baik pengirim maupun penerima pesan dalam interaksi.”
   Sehubungan dengan hal tersebut, reaksi merupakan puncak bentuk komunikasi saat pikiran dan perasaan seseorang berinteraksi untuk dapat menyampaikan arti kepada orang lain, sedangkan interaksi merupakan reaksi sebagai bentuk yang paling optimal untuk berkomunikasi, paling penting, dan paling banyak menjadi bagian dalam fungsi komunikasi. Oleh karena itu reaksi dan interaksi sangat berhubungan dan tidak dapat terjadi apabila tidak ada timbal balik antara keduanya.


***


BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang Masalah
Komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi dilakukan untuk pemenuhan diri untuk merasa terhibur. Melalui komunikasi dengan orang lain, kita dapat memenuhi kebutuhan emosional dan intelektual kita, dengan memupuk hubungan yang hangat dengan orang-orang di sekitar kita. Menurut Richard D. Alba1, “Komunikasi adalah interaksi antara seseorang dengan makhluk hidup lain yang terjadi karena adanya adapatasi terhadap lingkungan di sekitar..”
Menurut Rene Spitz2, “komunikasi adalah suatu proses seseorang itu bertukar pendapat dan gagasan untuk mencapai solusi.” Paul E. Nelson3 berpendapat, “Komunikasi adalah alat sebagai fungsi kelangsungan hidup masyarakat,tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial.” Paul E. Nelson4 juga berpendapat, “Komunikasi merupakan reaksi emosional pribadi setiap makhluk hidup”.Berbeda dengan Paul E.Nelson, Rene Spitz5 berpendapat,
Komunikasi yaitu kode umum yang dapat dimengerti oleh lawan bicara baik pengirim maupun penerima pesan dalam interaksi.”
Sehubungan dengan hal tersebut, reaksi merupakan puncak bentuk komunikasi saat pikiran dan perasaan seseorang berinteraksi untuk dapat menyampaikan arti kepada orang lain, sedangkan interaksi merupakan reaksi sebagai bentuk yang paling optimal untuk berkomunikasi, paling penting, dan paling banyak menjadi bagian dalam fungsi komunikasi. Oleh karena itu reaksi dan interaksi sangat berhubungan dan tidak dapat terjadi apabila tidak ada timbal balik antara keduanya.


1 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002), hlm. 46.
2 Rene Spitz, Communication and Human Behaviour(Jakarta: Gramedia Utama, 1985), hlm. 24.
3Paul E. Nelson, Principles of Communication(Jakarta: Gramedia Utama, 1998), hlm. 11.
4 Ibid, hlm. 58.
5 Rene Spitz, op. cit., hlm. 31
****

BIOGRAFI SINGKAT

    Marshall Sautlan. Lahir di Bekasi, Jawa Barat. Menamatkan sekolah di SD, SMP Santo Markus 2, dan SMA Pangudi Luhur 2 di Bekasi. Kemudian, menyelesaikan program Strata 1 Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara.
    Beberapa penghargaan yang telah diraih, seperti juara pertama lomba mengarang bebas, juara harapan lomba Cerdas Cermat, dan juara ketiga lomba Perkusi.
Penulis dapat dihubungi melalui Surel: marshalls_sls@yahoo.com. Skripsinya yang berjudul “Mengapa Kita Berkomunikasi: Fungsi-fungsi Komunikasi” melibatkan pembelajaran tentang pentingnya berkomunikasi dengan baik yang membantu bersosialisasi dengan orang lain.



****

DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Razak, Abdul. 2000. Communication and Human Behaviour. Jakarta: Gramedia Utama.
Nelson, E. Paul. 1998. Principles of Communication. Jakarta: Gramedia Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar